Friday, November 12, 2021

Eps. 15 Pelecehan seksual #StopSalahkanKorban

Ditengah kesibukan ini hahhaha.. yah serius saya sedang sibuk-sibuknya nugas untuk profesi ners. But bukan itu yang akan kali ini saya bahas tapi tentang “Pelecehan seksual”. Sebenarnya sudah sangat lama saya tertarik dengan topik ini namun tidak kunjung terealisasikan, teetaapiiii tidak untuk kali ini, hehe sekarang saya ingin berbagi opini serta berbagi pengalaman pribadi tentang pelecehan seksual eh kekerasan seksual ehhh eh.. apa sih bedanya? Mungkin sebelum membicarakannya lebih jauh ada baiknya kita mengetahui apa perbedaan antara kekerasan seksual dan pelecehan seksual. Oke baiklah ayo kita mulai.

Dikutip dari  e-book MaPPI FHUI (Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia) Kekerasan seksual adalah setiap perbuatan merendahkan, menghina, menyerang dan atau tindakan lainnya, terhadap tubuh yang terkait dengan nafsu perkelaminan, hasrat seksual seseorang, dan atau fungsi reproduksi, secara paksa, bertentangan dengan kehendak seseorang, dan atau tindakan lain yang menyebabkan seseorang itu tidak mampu memberikan persetujuan dalam keadaan bebas, karena ketimpangan relasi kuasa, relasi gender dan atau sebab lain, yang berakibat atau dapat berakibat penderitaan atau kesengsaraan terhadap secara fisik, psikis, seksual, kerugian secara ekonomi, sosial, budaya, dan atau politik.

jelasnya seperti ini  kekerasan seksual itu adalah perbuatan terlarang yang berkaitan dengan nafsu perkelaminan atau hasrat seksual yang mengakibatkan penderitaan bagi seseorang atau beberapa orang dalam segi apapun. Paham kan??

Kemudian untuk Pelecehan Seksual masih dikutip dari  e-book MaPPI FHUI (Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia) mengatakan pelecehan seksual merupakan tindakan seksual lewat sentuhan fisik maupun nonfisik dengan sasaran organ seksual atau seksualitas korban. Tindakan yang dimaksud termasuk juga siulan, main mata, ucapan bernuansa seksual, mempertunjukkan materi pornografi dan keinginan seksual, colekan atau sentuhan di bagian tubuh, dan gerakan atau isyarat yang bersifat seksual sehingga mengakibatkan rasa tidak nyaman, tersinggung, merasa direndahkan martabatnya, dan mungkin sampai menyebabkan masalah kesehatan dan keselamatan. Sederhananya adalah pelecehan seksual merupakan salah satu jenis dari bentuk kekerasan seksual.

Menurut Komnas Perempuan, kekerasan seksual ini terdiri dari 15 bentuk diantaranya : Perkosaan; Intimidasi Seksual termasuk Ancaman atau Percobaan Perkosaan; Pelecehan Seksual; Eksploitasi Seksual; Perdagangan Perempuan untuk Tujuan Seksual; Prostitusi Paksa; Perbudakan Seksual; Pemaksaan perkawinan, termasuk cerai gantung; Pemaksaan Kehamilan; Pemaksaan Aborsi; Pemaksaan kontrasepsi dan sterilisasi; Penyiksaan Seksual; Penghukuman tidak manusiawi dan bernuansa seksual; Praktik tradisi bernuansa seksual yang membahayakan atau mendiskriminasi perempuan contoh : sunat perempuan Kontrol seksual, termasuk lewat aturan diskriminatif beralasan moralitas dan agama.

Kita telah mengetahui definisi dan perbedaan dari keduanya (kekerasan seksual dan pelecehan seksual) serta 15 bentuk dari kekerasan seksual itu sendiri. Kemudian faktanya, Ternyata Selama 12 tahun (2001- 2012) Komnas Perempuan telah mencatat, setidaknya ada 35 perempuan menjadi korban kekerasan seksual setiap hari. Pada tahun 2012, setidaknya telah tercatat 4,336 kasus kekerasan seksual, dimana 2,920 kasus diantaranya terjadi di ranah publik/komunitas, dengan mayoritas bentuknya adalah perkosaan dan pencabulan (1620). Sedangkan pada tahun 2013, kasus kekerasan seksual bertambah menjadi 5.629 kasus. Ini artinya dalam 3 jam setidaknya ada 2 perempuan mengalami kekerasan seksual.

Nauzubillahi Min Dzalik.. bahkan yang lebih memprihatinkankan adalah banyak kasus kekerasan seksual yang terjadi didalam rumah sendiri yang dimana seharusnya rumah menjadi tempat teraman untuk berlindung.  Tidak hanya itu yang lebih-lebih memprihatinkan lagi adalah masih sangat banyak masyarakat diluar sana yang tidak berpihak pada korban kekerasan seksual seolah-oleh mengalami kekerasan seksual adalah sebuah takdir yang harus diterima dengan lapang dada, saya masih tidak habis fikir dan tidak bisa berkata-kata dengan fenomena menggelikan ini.

ketika ada korban kekerasan seksual yang berusaha untuk speak up maka tidak jarang justru korban itu sendiri yang disalahkan beberapa kalimat yang umum dilontarkan masyarakat apabila ada seseorang yang mengalami pelecehan seksual seperti : korbannya pake baju apa? Pasti ketat, pasti terbuka hemm wajar aja digituin wong pake celana pendek, hahahah what the fuckkkkkk padahalllll kita tau bersama bahwa penyebab pelecehan seksual tidak ada hubungannya dengan itu malahan faktanya, pakaian yang dikenakan berdasarkan hasil Survey yang dipaparkan oleh Koalisis Ruang Public Aman adalah didominasi oleh korban yang mengenakan rok panjang dan celana panjang sebanyal 17,47%, disusul oleh korban yang mengenakan baju lengan panjang sebanyak 15,82% dari data tersebut dapat kita simpulkan bahwa baju yang dikenakan korban tidak ada hubungannya dengan wajarnya kejadian pelecehan yang terjadi. apapun alasannya pelaku tetaplah pelaku yang tersalah kenapa? Pelaku tidak dapat atau tidak berusaha mengontrol dan mengendalikan  hasrat kebinatangannya tersebut.

Saya perna beberapa kali mengalami pelecehan seksual semasa dibangku sekolah, waktu itu mungkin kelas 1 SMP saya sedang piket membersihkan kelas, kebetulan saya sekelompok dengan anak cowok  yang mungkin 2 atau 3 tahun lebih tua dariku, tiba-tiba dia mengunci pintu dari dalam dan mengejar saya untuk menciumku, jelas saya menolak dan lari sambil berteriak, saya memukulnya dengan sapu berulang kali, syukurnya beberapa kali pukulan sapu tersebut mengenai tubuhnya yang membuatnya tidak bisa menjalankan aksinya, semenjak kejadian itu saya tidak sudi lagi melihat wajahnya.

Perna juga seorang bapak-bapak paru bayah yang menjijikkan, yang ketika berpapasan dengan saya dijalanan iya akan menjulurkan lidahnya dan mengarahkan mata dan lidahnya hal kearah tubuh saya dan hal itu berlangsung lama uhhhh ketika mengingat hal tersebut saya seperti ingin mencekiknya sampai mampus. Syukurlah dua tahun belakangan ini dia tidak lagi melakukan hal tersebut. saat itu saya belum paham bahwa perlakuan tersebut adalah sebuah tindak pelecehan dan punya hukum pidana.

Awal mengalami kejadian-kejadian tersebut rasanya tak ingin cerita pada siapa-siapa menganggap bahwa hal tersebut adalah aib yang cukup hanya kita yang tau, hal tersebut terjadi tidak lain karena masyarakat yang lebih menghakimi kita sebagai korban dibandingkan pelaku. So, untuk teman-teman apabila mengalami hal yang tidak mengenakkan atau bahkan lebih dari cerita saya please jangan kasih ruang untuk para pelaku, tegur dan laporkan.

Terimakasih telah berkunjung, sampai ketemu diminggu depan.

Fb :Yita Lamanto

Ig : YitaLamanto

Wednesday, November 10, 2021

Eps. 14 Q&A Part 1

Lagi gabut bangetttt!! Rencana mau lanjutin beberapa konten tulisan yang sudah ada tapi malas mikir ya Allah aneh bangettt hahaha.. tapi, pen nulis juga dan alhasil jadilah tulisan ini. Bagiku Menulis dan membaca adalah salah dua kebutuhan wajib yang harus dipenuhi sama halnya seperti makanan jika tidak dikonsumsi maka akan kelaparan begitu rasanya saya tanpa menulis atau membaca mungkin ini yang namanya hobby. Oke  topik tulisan kali ini “tentangku” tentang diriku, Kalau dipikir-pikir apa yang sudah saya dapatkan diusia yang tak lagi belia ini? Ini pertanyaan yang perlu renungan sih tapi mari kita jabarkan disini hitung-hitung untuk lebih memahami diri. Mungkin pertama diawali dengan keputusan apa yang mungkin bisa menjadi titik awal untuk melangkah kedepanya, belum terlalu banyak sih hal besar yang terjadi dihidupku tapi tidak apa, saya bangga telah ada dititik ini, kembali kepembahasan awal emm mungkin keputusan pertama adalah menjadi MC disuatu acara organisasi tempatnya disalah satu hotel dikota makassar. kenapa itu? Entah keberanian dari mana saya unjuk diri bersedia menjadi MC diacara tersebut yang udangannya dari petinggi-petinggi  kampus dan dari banyak organisasi luar namun, dari peristiwa tersebut keberanian-keberanian kecil muncul kepermukaan menjadikanku ingin mencoba labih banyak hal lagi Kedepannya.  Keputusan hebat yang kedua adalah travelling solo diseputaran kota saya banyak menjelajahi tempat-tempat sejarah dan terkenal sendiri dan mengabadikannya lawat foto digaleri headphone (HP) seru sekaliiii, kalau mau dicerikan soal travelling solo ku pasti bakalan panjang kali lebar haha, mungkin bakalan ada episode sendiri next time.?

The next quastions, apakah ada keputusan yang mungkin disesali? Of course pasti ada, masih seputaran tentang nge MC kala itu, sebuah kegiatan yang diadakan oleh salah satu komunitas baca dikota Makassar yang akan diadakan di salah satu Mall dikota ini, saat gladi bersih saya memutuskan untuk memundurkan diri karena alasan kegiatan tersebut bentrok dengan jadwal kuliah si dosen killer dan saya tidak mau alpa dimata kuliah tersebut. Egois sih padahal formasinya sudah lengkap dan sudah latihan beberapa kali tapi berakhir begitu saja. Keputusan yang kedua adalah lambat belajar tentang kepemimpinan, ini bukan sebuah keputusan hanya saja saat MABA (Mahasiswa Baru) dimana saya belum pernah terpapar dengan dunia organisasi kampus dan langsung dipercayakan menjadi ketua panitia. kagetlah, syoklah, menolaklah saat itu, tapi yang namanya junior hanya bisa menerima Haha. Menyesal karena sy merasa lambat belajar tentang dunia  kepemimpinanan, dan menejemen organisasi tapi nggak salah sih terpapar organisasi saja baru di masa kuliah, saya merasa lambat saja belajar dimasa kepanitiaan itu dan hasilnya sudah tentu tidak memuaskan.

Selanjutnya tentang hal apa yang sudah saya pelajari sejauh ini? Ketika menulis pertanyaan ini saya terdiam beberapa saat ini jawabannya sudah pasti tidak bisa jabarkan satu persatu mungkin belum banyak tapi ada beberapa hal yang berarti. Awal menjadi seorang yang baru terekspos dunia internet dan segala macam tete bengeknya mata saya seperti baru mengenal warna. Warna dari eksitensinya hidup yang sebenarnya, hahah hidup yang nyata hidup dengan segala tantangannya.

Semasa dibangku SMA, diotak dan pikiranku hanya tentang mata pelajaran dan segala aktifitas sekolah tanpa ada issu-issu social, politik, lingkungan terpikirkan namun, di dunia baru (awal menjadi mahasiswa) issu social, politik, lingkungan dll  mulai menjadi teman atau hal yang wajib untuk dipahami mulai dari seni mencintai diri sendiri (self love), dunia patriarki yang sepertinya sudah mendarah daging diotak manusia-manusia yang menolak konsep feminism padahal feminis adalah untuk memperluas ruang gerak dan berekspresi sudah tentu lebih dari itu, tentang global warming, issu-issu social lainnya, Hingga mengikuti perkembangan kandidat capres dan visi misinya hahah. 

Kita sudah sampai dipenghujung halaman kali ini mungkin akan ada Q&A part 2? Kita lihat nanti, Sampai jumpa.

Terimakasih telah berkunjung, sampai ketemu diminggu depan.

Fb :Yita Lamanto

Ig : YitaLamanto