27 Juli 2024
Disclaimer,
Tulisan ini dibuat bukan untuk menyalahkan tapi tujuan penulisan tulisan
ini hanya untuk meluapkan keresahan yang sudah mendarah daging diotak dan hati
sipenulis.
Aku
ingat betul malam itu, dinas siang yang busuk wkwkw yapp busuk istilah di dalam RS yang menandakan hari itu pasien lagi rame banget dan sangat melelahkan
tentunya wkwk. Jam menunjukkan pukul 21.09 wib. Aku lagi siap2 nyebrang jalan raya
yang lumayan luas dan rame. Sebelum bener-benar siap nyebrang aku ngelirik hp
ditanganku untuk yg kesekian kalinya dan yahhh ngeliat chat sahabatku di DM ig, bunyi chatnya
kurang lebih seperti ini, “kamu masih pacaran gak sih sama si ex? kata temannya
dia punya pacar orang kampung sebelah”
Deggg badanku langsung gemetar parah posisinya aku disamping jalan yg udah siap nyebrang banget dan kendaraan lagi rame-ramenya. Aku mundur beberapa langkah tarik nafas beberapa kali sampai agak mendingan dan kemudian nyebrang. Sempat blank sepersekian detik ditengah jalan tapi langsung istighfar ohh shitttt fack u men. Aku menutup hpku sepanjang peralanan kaki selama 4 menit itu. Jalan kaki malam itu diiringi gemetar hebat yang gak bisa dijelaskan dengan kata-kata wkwkw semenit kemudian setelah dikosan dia menelfonku, serangat panic entah dari mana aku gak ada riwayat panic attac sebelumnya yang kini menerjang tubuhku malam itu. Telfn pertamanya aku masih membisu sembari mengatur nafas dan menenangkan diri sampai ke tlfn yang kebeberapa kali. Ku screenshotkan chat itu dan berusaha meminta verifikasi atas informasi gelap yang kudapatkan. Yapppp dia menyangkalnya habis-habisan bahkan bersumpa demi tuhan dan ibunya bahwa dia tidak melakukan hal itu.
Aku yang denial malam itu percaya bahwa informasi itu keliru tapi jauh dilubuk hatiku ada kebohongan besar yang iya sembunyikan. 3 hari setelah hari itu dia berusaha menormalkan situasi panas antara kami sebelum akhirnya chat yang sama mendarat untuk yg kedua kalinya dilayar hpku. Yahh bunyinya kurang lebih sama. Kebetulan kegiatanku hari itu aku sebagai petugas medical chek up pelari marathon 10k peserta lagi rame2nya, fokusku sempat buyar dan meminta ijin untuk ketoilet. aku langsung menelfon si pengirim chat itu dan meminta untuk dijelaskan apa dan bagaimana iya tau akan perselingkuhan itu.
Yapp serangan panic itu datang lagi aku keringat dingin dibuatnya kegiatanku masih ada 2 – 3 jam lagi selesai. Hatiku panas dingin wkwk antara professional dan ingin teriak memaki wkwkw.
Tips tarik nafas dalam untuk menengkan diri memang
semelegakan itu. Aku keluar kamar toilet dan berusaha seprofesional mungkin
tanpa melirik hp.
Long story short, puncaknya di tgl 11 agustus 2024 iya ketangkap basah dan jujur. Mengingat moment itu saja masih meninggalkan sesak didadaku wkwk. Reaksi yang aku rasakan saat itu selain gemetar hebat, sesak nafas yang dibarengi dengan kaku sebadan emm maksudnya aku seolah-olah merasakan bagaimana jantungku berhenti berdekat dan darahku berhenti mengalir wkwk sepersekian menit? Aku merasa bisingnya dunia ikut berhenti dan hening seakan ikut syok mendengar pengakuan jahat itu. Suaranya samar-samar memangilku dengan sebutan kesayanganya. Suaranya hilang perlahan-lahan ditelingaku serangan hebat itu sangat mengkhawatirkan ku. Aku takut akan mati malam itu. Kemudian istighfar untuk yang keribuan kalinya malam itu. Akhirnya suaranya kembali terdengar lagi. Jantungku kembali kurasakan detaknya lagi, darahku kembali mengalir lagi, nafasku berhasil kuhebuskan dengan teratur.
Bagaimana bisa laki-laki yang kutau yang rasa sayang
dan cintanya seluas samudara itu untukku melakukan hal jahat yang menghancurkan hati dan hidupku.
Btw
aku nulis ini sambil sesegukan masih setrauma itu wkwkw Tujuanku menulis ini adalah untuk
menceritakan life after break up sebenarnya gak untuk reunion. Wkwkw
Tepat hari ini tgl 20 juni 2025 ehh btw ini hari ulang tahunnya. Selamat Ulang tahun kamu semoga bahagia selalu yah. Oke lanjutt yapp hampir setahun yah guys yahh denialnya wkwk hubungan setelah perselingkuhan memang gak akan pernah sama lagi, gak akan pernah bisa berjalan layaknya hubungan sebelum perselingkuhan itu terjadi, aku berubah dia berubah pertengaran hampir setiap hari terjadi. Dan yap hari ini 1 minggu ngejalanin life after break up. Dari semua cacian dan makian teman-temanku yang menyuruhku untuk meninggalkan pacarku. Akhirnya 1 minggu ini berhasil. Peralanannya tidak semudah itu man teman meninggalkan orang yang kita fikir adalah jodoh kita. Kami sudah ditahap diskusi banyak hal salah satunya tentang penikahan dan rumah tangga pastinya.
21/06/2025
Tanpa
closure darinya aku dan dia sepakat untuk selesai. Putus diusia 26 tahun bukan
sebuah hal yang mudah right? But Allah selalu punya cara untuk mengatur hal
baik yang akan kita dapatkan kedepanya. Malam ini aku benar-benar ikhlas,
pasrah dan merelakan untuk bahagia dengan wanita pilihannya. Bisa dibilang 13 tahun mengenalnya. Tapi sepakat hubungan romantisme kami 9 tahun karena beberapa hal. Okee fffff 9 tahun saling
mengenal, membersamai, berproses, dan tumbuh bersama bukan waktu yang
singkatkan? Dia bukan hanya sekedar pacar tapi sahabat, teman dan bagian dari
diriku yang ikut tumbuh bersamaku, yang ikut andil disegala proses hidupku.
Pikirku dia akan menjadi satu-satunya pria dihidupku. Nyatanya tidak.
22/06/2025
Ketika malam traumatic itu menerpaku aku dengan kesadaran penuh dengan kemarahan yang membabi buta kepala dan hatiku, aku menulis sebuah sumpah serapah kesialan dia atas rasa sakitku. Bahkan disaat aramah itu merada berbulan-bulan setelahnya aku tetap menyimpan rapat doa terkutuk itu. Namun hal luar biasa malam ini terjadi, setelah bermesraan dengan Tuhan aku menarik nafas panjang dan dengan kesadaran penuh aku mengambil 3 lembar catatan hitam itu, membacanya sambil mengucap istighfar beberapa kali, karena se jahat itu. Aku memilih untuk memaafkan dan meminta maaf kepada diriku sendiri karena dengan sadar mengijikan hal buruk itu memasuki dan marasuki hati dan otakku malam itu dan malam2 setelahnya. Aku merobek kertas-kertas itu menjadi sepihan-serpihan kecil memaafkan dia dan memaafkan diriku sendiri atas kejadian itu. “aku selesai sebagai pasanganmu, kita akan berteman ataupun seperti 2 orang asing yang tidak ada pernah saling sapa lagi?
Ternyata
masih ada 1 lembar kertas yg kutulis 5 tahun lalu, tulisan itu merupakan sebuah
surat kecil untuk dia di masa depan tentang bagaimana kabarnya? Bagaimana kita?
Bagaimna dia dan hidupnya?. Aku ingin dia bercerita tentang hal basar yg terjadi
dihidupnya kala membaca surat masa depan untuknya itu. Nyatanya surat kecil
untuk dia dimasa depan tidak benar-benar mendarat kepada tuannya. Surat kecil
itu mendarat disebuah tong sampah kecil dibalkon kosanku dibatam yang sudah
menjadi serpihan kecil dan halus. Yapp pertanyaan2 itu mungkin bukan dariku tapi
dari wanita pilihannya, wanita disampingmu saat ini, wanita yang menggantikanku.
Aku berharap kamu bahagia dengan hidupmu dan aku? tentunya akan jauh lebih bahagia dengan diri dan hidupku. Mari kita berbahagia dengan pilihan kita. Mari saling menggap bahwa hubungan 9 tahun kemarin hanyalah sebuah formalitas belaka, hubungan anak remaja labil atau hubungan cinta yang tidak usah kita anggap bahwa itu pernah terhadi, hubungan cinta yang tidak pernah ada atrinya. Kamu baik, kamu pantas bahagia. Begitupun juga aku tentunya.
Ternyata selesai dengan hubungan romantisme diusia yang sudah cukup matang sangat amat membingungkan yah, orang yang kita anggap akan jadi the one dan only kemudian hilang sangat cukup membuat frustasi apalagi selesainya bukan karena perbedaan cara pandang, prinsip hidup dan hal formal lainnya tapi karena perselingkuhan. Itu sangat amat mengganggu kewarasanku. Denailnya setahun cokk baru bisa sadar bahwa aku jahat kepada diriku jika terus memilih melanjutkan hubungan.
Rasanya
seperti hilang arah, hilang tujuan hidup, hilang sebagian basar diriku, bahkan
tak jarang ada pertanyaan siapa aku tanpa kamu? Setengah hidupku, sebagian besar
proses hidupku ada kamu didalamnya. Bagaimana gak gila aku yang tiba2 harus
merelakan mu dengan orang lain itu?
aku marah, aku kecewa ini sangat membuat luka dihidupku, tapi aku tidak pernah menyalahkanmu. Aku yang salah, aku tidak pernah benar-benar ada disampingmu tapi aku selalu mencintaimu.
Terimakasih telah berkunjung, sampai ketemu diminggu depan.
Fb :Yita Lamanto
Ig : Yitalamato
Comments
Post a Comment