Dipegiattulisan
kali ini saya akan membahas mengenai satu topik yang menurut saya sangat
menarik untuk dibicarakan, semoga teman-teman semua memperoleh sudut pandang
baru dari tulisan saya ini. topic kali ini tentang gaya hidup sederhana atau
minimalis.
Beberapa minggu lalu saya baru saja selesai
membaca buku yang ditulis oleh Francine
jay yang berjudul Seni Hidup
Minimalis, dari buku bersampul kuning ini tentu ada hal baru yang saya
dapatkan, serta pandangan baru tentang gaya hidup sederhana ini, namun jujur
ini bukan kali pertama saya mengenal gaya hidup minimalis ini, tapi jauh
sebelum saya membaca buku Francine jay.
Menurut KBBI Minimalis berarti bahwa penggunaan unsur-unsur yang sederhana dan
terbatas untuk mendapat efek atau kesan yang terbaik. Minimalis pula sebenarnya
mempunyai tafsiran yang berbeda-beda namun secara universal minimalis adalah
penyederhanaan sesuatu hal yang tidak dibutuhkan tanpa mengurangi nilai
esensial yang sebenarnya.
Yang saya ketahui sebelum membaca buku fancine
jay bahwa minimalis ini adalah gaya hidup sederhana dengan barang-barang yang dibutuhkan sesimpel
itu pengertian saya tentang hidup minimalis. Ternyata tidak sesederhana itu,
Minimalis mengatur semua lingkup hidup kita dan yang jelas manfaatnya bukan
hanya diraskaan oleh kita dan lingkungan sekitar tempat kita tinggal, namun
bumi dan segala isinya. Benarkah? Anda kaget bukan? bukan hanya anda tapi saya
juga. hahahha iya, seluruh bumi dan isinya! Mari kita simak penjelasan berikut.
Kenapa dengan menerapkan hidup minimalis berdampak baik untuk bumi dan isinya?
Karena Ketika menerapkan hidup minimalis ini kita pastinya akan berani
mengambil keputusan untuk menahan diri untuk tidak membeli sesuatu hanya karna
suka padahal tidak dibutuhkan, memutuskan menggunakan barang yang sudah ada,
meminjam sesuatu pada teman yang barangnya tidak rutin digunakan berarti kita
sedang memberikan sumbangsih baik untuk bumi seperti udara menjadi sedikit
lebih bersih, air menjadi sedikit lebih jernih, hutan menjadi sedikit lebih
lebat, dan lahan pembuangan sampah menjadi sedikit lebih kosong.
Taukah anda semua heheh setiap produk yang
kita beli ternyata melibatkan tiga tahap penting yang pertama yaitu produksi,
kedua distribusi dan yang terakhir pembuangan. Tahap produksi tentunya
menggunakan sumber daya alam dan energy untuk membuat satu barang saja
sedangkan efek samping dari proses produksinya adalah bahan kimia berbahaya
yang dilepaskan pada air dan udara yang akhirnya menjadi racun dan polusi. Pada
tahap distiribusi energy biasanya dalam bentuk bahan bakar pada transportasi
yang digunakan untuk mengangkut barang dari pabrik ketoko-toko. Kemudian tahap
pembuangan, satu barang pun yang dibuang berpotensi memepetkan lahan sampah dan
pastinya melepaskan racun kelingkungan sepanjang proses penguraiannya.
The solution >berikut beberapa hal yang
ternyata perlu diperhatikan sebelum memutuskan membeli suatu barang dengan pola
hidup minimalis.
-
mencermati usia
produk : Produk ideal yang dibutuhkan adalah produk yang awet dan tahan lama,
pertanyaannya bagaimana mengenali produk sesuai yang diinginkan? Yang pertama
cari tau lokasi produksi, yang kedua Bahan yang digunakan untuk membuat produk
dan yang terakhir tentang reputasi produsen. Ingat satu hal harga memang tidak
mencerminkan mutu, namun barang murah umumnya tidak menjanjikan keawetan.
-
cermati bahan
produk : pada umumnya produk yang kita gunakan dibuat berdasarkan dua bahan
yaitu alami dan buatan. Plastic merupakan salah satu material sintesis yang
pada umumnya terbuat dari minyak bumi yang proses produksinya tak hanya memakan
banyak energy tapi juga bisa memunculkan racun berbahaya serta menyebabkan
pekerja terpapar udara dari bahan kimia beracun. Plastic juga mengandung bahan
adiktif yang bisa mencemari makanan dan air sehingga beresiko bagi kesehatan.
Pembuangan produk pun menjadi masalah tersendiri. Plastic membutuhkan waktu
lama untuk terurai, ratusan bahkan ribuan tahun. Disisi lain pun, membakar
plastic justru sangat mencemari udara oleh kandungan racun didalamnya.
-
Cermati pembuat :
dalam memilih barang yang akan dibeli terlebih dahulu carilah informasi
diinternet melalui organisasi-organisasi perlindungan konsumen dan hak asasi
manusia. lakukan riset terhadap penjual dan merek yang diinginkan untuk
memastikan nilai-nilai mereka sesuai dengan nilai-nilai yang anda yakini.
Selain itu periksa lagi asal label sebelum membeli apapun, jika barang
diproduksi diwilayah yang anda ketahui merusak lingkungan atau eksploitasi
tenaga kerja, batalkan pembelian dan cari barang lain.
-
cermati jarak barang
dan pasar : belilah barang yang anda
ketahui tempat produk dibuat diwilayah terdekat, karena disetiap pengantaran
barang akan menggunakan bahan bakar. Minyak adalah salah satu sumber alam yang
akan bertambah langka setiap saat, namun bagaimana mempertahankannya? yang kita
sendiri justru mengisi pesawat, kapal, truk, dengan minyak untuk mengangkut
barang-barang konsumsi dari satu Negara ke negara lain, dan hal ini
menghasilkan lebih banyak polusi diudara sekaligus mengurangi sumber daya alam
untuk kehidupan masa mendatang. Dan yang pasti resiko yang disebabkan oleh
transportasi tersebut tak sepadan dengan clothes yang kita pesan bukan? Jadi
lebih baik membeli barang-barang local agar energy sedikit tidak terbuang-buang
dan bahkan jika kita memutuskan untuk membeli barang dalam negeri daripada
impor, industry local kita pun semakin bangkit. Saat membeli dari produsen
dalam negeri bukan hanya lingkungan yang kita selamatkan namun, juga kita merawat tali silaturahmi dengan sesama
anggota masyarakat.
Terimakasih telah berkunjung, sampai ketemu
diminggu depan.
Fb :Yita Lamanto
Ig : Yita_Lamanto
Ntapsss
ReplyDelete