Wednesday, December 30, 2020

Eps 2 Minimalis dari fancine jay #BukaBUKU

Dipegiattulisan kali ini saya akan membahas mengenai satu topik yang menurut saya sangat menarik untuk dibicarakan, semoga teman-teman semua memperoleh sudut pandang baru dari tulisan saya ini. topic kali ini tentang gaya hidup sederhana atau minimalis.

Beberapa minggu lalu saya baru saja selesai membaca buku yang ditulis oleh Francine jay yang berjudul Seni Hidup Minimalis, dari buku bersampul kuning ini tentu ada hal baru yang saya dapatkan, serta pandangan baru tentang gaya hidup sederhana ini, namun jujur ini bukan kali pertama saya mengenal gaya hidup minimalis ini, tapi jauh sebelum saya membaca buku Francine jay. Menurut KBBI Minimalis berarti bahwa penggunaan unsur-unsur yang sederhana dan terbatas untuk mendapat efek atau kesan yang terbaik. Minimalis pula sebenarnya mempunyai tafsiran yang berbeda-beda namun secara universal minimalis adalah penyederhanaan sesuatu hal yang tidak dibutuhkan tanpa mengurangi nilai esensial yang sebenarnya.

Yang saya ketahui sebelum membaca buku fancine jay bahwa minimalis ini adalah gaya hidup sederhana  dengan barang-barang yang dibutuhkan sesimpel itu pengertian saya tentang hidup minimalis. Ternyata tidak sesederhana itu, Minimalis mengatur semua lingkup hidup kita dan yang jelas manfaatnya bukan hanya diraskaan oleh kita dan lingkungan sekitar tempat kita tinggal, namun bumi dan segala isinya. Benarkah? Anda kaget bukan? bukan hanya anda tapi saya juga. hahahha iya, seluruh bumi dan isinya! Mari kita simak penjelasan berikut. Kenapa dengan menerapkan hidup minimalis berdampak baik untuk bumi dan isinya? Karena Ketika menerapkan hidup minimalis ini kita pastinya akan berani mengambil keputusan untuk menahan diri untuk tidak membeli sesuatu hanya karna suka padahal tidak dibutuhkan, memutuskan menggunakan barang yang sudah ada, meminjam sesuatu pada teman yang barangnya tidak rutin digunakan berarti kita sedang memberikan sumbangsih baik untuk bumi seperti udara menjadi sedikit lebih bersih, air menjadi sedikit lebih jernih, hutan menjadi sedikit lebih lebat, dan lahan pembuangan sampah menjadi sedikit lebih kosong.

Taukah anda semua heheh setiap produk yang kita beli ternyata melibatkan tiga tahap penting yang pertama yaitu produksi, kedua distribusi dan yang terakhir pembuangan. Tahap produksi tentunya menggunakan sumber daya alam dan energy untuk membuat satu barang saja sedangkan efek samping dari proses produksinya adalah bahan kimia berbahaya yang dilepaskan pada air dan udara yang akhirnya menjadi racun dan polusi. Pada tahap distiribusi energy biasanya dalam bentuk bahan bakar pada transportasi yang digunakan untuk mengangkut barang dari pabrik ketoko-toko. Kemudian tahap pembuangan, satu barang pun yang dibuang berpotensi memepetkan lahan sampah dan pastinya melepaskan racun kelingkungan sepanjang proses penguraiannya.

The solution >berikut beberapa hal yang ternyata perlu diperhatikan sebelum memutuskan membeli suatu barang dengan pola hidup minimalis.

-         mencermati usia produk : Produk ideal yang dibutuhkan adalah produk yang awet dan tahan lama, pertanyaannya bagaimana mengenali produk sesuai yang diinginkan? Yang pertama cari tau lokasi produksi, yang kedua Bahan yang digunakan untuk membuat produk dan yang terakhir tentang reputasi produsen. Ingat satu hal harga memang tidak mencerminkan mutu, namun barang murah umumnya tidak menjanjikan keawetan.

-         cermati bahan produk : pada umumnya produk yang kita gunakan dibuat berdasarkan dua bahan yaitu alami dan buatan. Plastic merupakan salah satu material sintesis yang pada umumnya terbuat dari minyak bumi yang proses produksinya tak hanya memakan banyak energy tapi juga bisa memunculkan racun berbahaya serta menyebabkan pekerja terpapar udara dari bahan kimia beracun. Plastic juga mengandung bahan adiktif yang bisa mencemari makanan dan air sehingga beresiko bagi kesehatan. Pembuangan produk pun menjadi masalah tersendiri. Plastic membutuhkan waktu lama untuk terurai, ratusan bahkan ribuan tahun. Disisi lain pun, membakar plastic justru sangat mencemari udara oleh kandungan racun didalamnya.   

-         Cermati pembuat : dalam memilih barang yang akan dibeli terlebih dahulu carilah informasi diinternet melalui organisasi-organisasi perlindungan konsumen dan hak asasi manusia. lakukan riset terhadap penjual dan merek yang diinginkan untuk memastikan nilai-nilai mereka sesuai dengan nilai-nilai yang anda yakini. Selain itu periksa lagi asal label sebelum membeli apapun, jika barang diproduksi diwilayah yang anda ketahui merusak lingkungan atau eksploitasi tenaga kerja, batalkan pembelian dan cari barang lain.

-         cermati jarak barang dan pasar :   belilah barang yang anda ketahui tempat produk dibuat diwilayah terdekat, karena disetiap pengantaran barang akan menggunakan bahan bakar. Minyak adalah salah satu sumber alam yang akan bertambah langka setiap saat, namun bagaimana mempertahankannya? yang kita sendiri justru mengisi pesawat, kapal, truk, dengan minyak untuk mengangkut barang-barang konsumsi dari satu Negara ke negara lain, dan hal ini menghasilkan lebih banyak polusi diudara sekaligus mengurangi sumber daya alam untuk kehidupan masa mendatang. Dan yang pasti resiko yang disebabkan oleh transportasi tersebut tak sepadan dengan clothes yang kita pesan bukan? Jadi lebih baik membeli barang-barang local agar energy sedikit tidak terbuang-buang dan bahkan jika kita memutuskan untuk membeli barang dalam negeri daripada impor, industry local kita pun semakin bangkit. Saat membeli dari produsen dalam negeri bukan hanya lingkungan yang kita selamatkan namun, juga  kita merawat tali silaturahmi dengan sesama anggota masyarakat.

Terimakasih telah berkunjung, sampai ketemu diminggu depan.

Fb :Yita Lamanto

Ig : Yita_Lamanto

   

1 comment: