Wednesday, January 20, 2021

Eps. 5 Rekreasi di Pantai Oyama


Sebenarnya Tulisan ini bukan untuk blog pribadi saya tapi untuk naskah yang akan dikirim ke ****** tapi ada sedikit kekeliruan dan saya memutuskan untuk menguploadnya juga disini. Selamat membaca

Beberapa hari yang lalu saya dan beberapa anggota keluarga berrekreasi di Pantai Oyama, Eits! ini bukan pantai di negeri sakura loh, tetapi disalah satu pantai di Kabupaten Banggai Laut Sulawesi Tengah Indonesia, tempatnya tak jauh dari desa Popisi Kecamatan Banggai Utara Kabupaten Banggai Laut Sulawesi Tengah Indonesia. Pantai Oyama ini juga merupakan salah satu pantai yang viral di pulau banggai. Jarak tempuh ke pantai oyama berbeda-beda sesuai titik penyebrangan.

By the way untuk saat ini ke pantai oyama belum bisa menggunakan transportasi darat seperti kendaraan roda dua ataupun kendaraan roda empat karena tidak tersediannya akses transportasi seperti jalan maupun jembatan jadi harus menggunakan tranportasi laut seperti speed boat, perahu dan lain sebagainya. Saya dan rombongan akan berangkat ke pantai oyama, titik penyebrangan kami di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) tepatnya di Desa Lobuton Kecamatan Totikum Selatan yang bersebelahan langsung dengan daratan Kabupaten Banggai Laut (Balut) jarak tempuh dari desa Lobuton ke pantai oyama sekitar 10 sampai 15 menit menggunakan speed boat dan jarak tempuh akan lebih lama lagi apabila menggunakan perahu katinting.

Di sepanjang perjalanan kami banyak disuguhkan pemandangan seperti laut yang berwarna biru gelap, gunung yang menjadi perbatasan antara Kabupaten Banggai Kepulauan dan Kabupaten Banggai Laut membentang di sepanjang perjalanan, kami ataupun pengujung yang titik penyebrangannya di desa Lobuton pun akan melewati perkampungan tua suku bajo yang dihuni 20 tahun lalu dan yang tersisa dari perkampungan tua suku bajo hanyalah  puing-puing bangunan masjid serta beberapa pondasi rumah lainnya dan hingga saat ini masih ada beberapa buah rumah yang masih setia menghuni perkampungan tua suku bajo tersebut bukan hanya itu speed boot yang  naik turun oleh hantaman ombak semakin menantang dan kata beberapa orang tak jarang pula apabila berkunjung ke pantai oyama beberapa ikan akan terlihat sedang melompat di permukaan air laut, sungguh menggemaskan bukan? tapi di perjalanan hari itu kami tak melihat hal serupa yah mungkin belum saatnya.

30 meter sebelum mendekati bibir pantai kami disuguhkan dengan pemandangan bawah laut yang jernih berwarna hijau tosca, pohon kelapa yang menjulang tinggi ditambah dengan pulau kecil tak bertuan di depan pantai oyama yang membuat pemandangannya semakin instagramable. Pantainya membentang luas, pasirnya yang putih dan bersih membuat kami ingin langsung menceburkan diri. Setelah sampai kami langsung melompat turun satu persatu dan ternyata tak hanya pasir putih dan airnya yang jernih yang disuguhkan kepada pengujung yang datang, tetapi ada icon lain yang tak kalah menarik perhatian saya, di bagian belakang pantai ada jembatan pelangi berbentuk love serta hutan mangrovenya yang begitu lebat dan beberapa tribune (tempat nongkrong) yang sengaja dibuat untuk pengujung bersantai entah melantai atau dengan menggantung hammock di pantai oyama juga tersedia kamar mandi yang saat itu belum bisa beroperasi karena sedang dalam pembangunan.

Setelah semua puas bermain air dan berfoto-foto kami langsung menuju dijembatan pelangi tersebut, kuambil kamera Hpku untuk mengabadikan momen itu namun setelah saya mengamati spot demi spot yang tersedia di jembatan pelangi tersebut. Oh yah kami memilih untuk tidak melantai atau menggantung hammock dibeberapa tribune yang tersedia tapi kami memilih berjalan atau pun berlari menyusuri pantai pasir putih itu dan sambil bermain ombak kecil disegitaran bibir pantai, sungguh itu membuatku ketagihan ingin lagi dan lagi. Ngomong-ngomong yah menurutku Pantai oyama pun cocok menjadi salah satu tempat snorkeling yang bagus karena pemandangan bawah lautnya seperti karang dan berbagai jenis ikan yang sangat mempesona.

Setelah puas bermain kami berkumpul untuk makan makanan seperti nasi dan beberapa potong ikan dan air mineral yang telah kami siapkan dari rumah untuk dimakan bersama, kami memutuskan untuk makan di speed boot yang kami tumpangi, setelah selesai makan kami langsung kembali menceburkan diri di laut. Rasanya semakin tak ingin pulang, ingin tinggal disini saja dan saya jamin akan anda rasakan hal yang sama apabila datang berkunjung. Mungkin sekitar kurang lebih 1 jam setelah makan bersama kami memutuskan untuk pulang karena cuaca yang sepertinya mulai kurang mendukung, tadinya langit nampak biru dan cerah berubah menjadi abu-abu dan mendung yang kiranya akan turun hujan. Saya dan rombongan berkumpul disatu titik dan satu per satu menaiki speed boat yang ditumpangi, setelah semuanya lengkap didalam speed boat seseorang bernama om pai pengemudi speed boat yang kami tumpangi langsung menyalakan mesin laut dan beberapa detik kemudian speed boat melaju meninggalkan pantai nan eksotis, pantai oyama.

Di perjalanan pulang kami bernanyi dan tertawa dan selang beberapa puluh menit kemudian kami sampai dirumah.  Sekedar info untuk teman-teman yang ingin datang berkunjung tak usah khawatir soal biaya masuk ke pantai oyama karena tak dipungut biaya sedikit pun alias gratis dan tanpa batasan waktu. Oh yah teman-teman pantai oyama masih belum banyak dijamah oleh orang luar pulau banggai, tentunya pemandangan alamnya masih sangat alami. Mari bersama-sama menjaga ke asrian pantai oyama. Terima kasih

No comments:

Post a Comment