Orang tuaku terutama mama masih sangat
memegang erat tentang nilai seorang wanita dari keperawanannya. Iya mengatakan
kepadaku untuk tetap menjaga diri melindungi keperawanan hingga berstatus
menikah karena keperawanan diatas segalanya “tak bernilai wanita bila sudah tak
perawan” itu yang iya katakan kepadaku. Ini bukan kali pertama iya mengatakan
itu. dimulai sejak aku masih SMP iya selalu mengatakan hal yang sama hingga aku
telah diwisuda. Saat mendengar ungkapan itu untuk yang kesekian kali jelas aku
sudah tak sepemikiran. Mungkin dimasa SMP dan SMA saya akui belum ada alasan
untuk menyalahkan apalagi membenarkan ungkapan tersebut namun tidak untuk saat
ini yah saya merasa telah sedikit tercerdaskan tentang banyak hal salah satunya
tentang SEBUAH KEPERAWANAN. Saya sangat menyayangkan ternyata ada banyak orang
tua diluar sana yang masih beranggapan sama dengan orang tuaku.
Ingin kusampaikan kepada kita semua terkhusus
wanita untuk tidak lagi beranggapan bahwa harga dirimu sebatas selaput darah
didalam vaginamu. Tidak. Saya katakan sekali lagi tidak ada hubungannya antara
harga dirimu dengan keperawananmu. Keperawanan hanyalah soal selaput darah atau
dalam medis menyebutnya hymen yang fungsinya adalah mencegah masuknya bakteri
kedalam tubuh melalui vagina, hymen ini sendiri bersifat elastis sangat mudah
robek tanpa harus penetrasi penis didalam vagina, hymen bisa saja robek ketika berolahraga, memasukkan sesuatu
seperti jari kedalam vagina dan lain sebagainya. perlu untuk diketahui hymen
itu sendiri terdiri dari berbagai macam jenis dan bahkan tidak semua wanita memiliki hymen
atau selaput darah ini. Berhubungan seksual adalah kebutuhan dan hak bagi semua
orang entah belum atau sudah menikah yang terpenting adalah kesepakatan dari
dua atau lebih pihak yang terlibat, bukan hanya itu pentingnya mengedukasi diri
sendiri, peran orang tua dan kesadaran diri bagi setiap orang. tanyakan pada
diri sendiri apa dan kenapa saya harus melakukan ini? apakah saya suka ? atau
terpaksa? Jangan asal ikut-ikutan jangan yang penting dibilang keren, pikirkan
apa resikonya, siapkah kita dengan semua resiko yang ada? Jika sudah paham dan
tau semua keputusan ada ditanganmu sekali lagi harga dirimu tidak ada
hubungannya dengan keperawananmu. Belajarlah untuk mempertimbangkan semua
tindakan yang kau ambil jangan ragu-ragu bila sudah yakin, tau dan paham.
Tak ada ukuran untuk mengukur harga diri
seseorang, cukup lakukan yang terbaik untuk dirimu sendiri dan orang-orang tersayangmu.
Stigma masyarakat memang sangatlah menyesakkan namun tidak seharunya membuatmu
tidak percaya diri dan berkecil hati.
kita hanya perlu intropeksi diri sendiri
belajar untuk lebih memahami diri, belajar banyak hal, peka dengan
segala sesuatu, hargai dirimu. Semoga sudah tak ada wanita yang berkecil hati,
merasa tak berharga hanya karena robeknya selaput darahmu! Kamu bisa melakukan
hal apapun yang kamu mau. Buktikan kepada masyarakat bahwa kamu mampu
membanggakan dirimu dan orang-orang tersayangmu.
Terimakasih telah berkunjung, sampai ketemu
diminggu depan.
Fb :Yita Lamanto
Ig : Yita_Lamanto
Setuju bgt sih ini. Keren kaka, lanjutkan
ReplyDeleteMakasihh😘
DeleteMantappppp.....
ReplyDelete😊
Delete