Tanggal
17 agustus adalah hari kemenangan kita
bangsa Indonesia dari segala macam bentuk penjajahan dan perbudakan. Tentunya
kita sebagai bangsa Indonesia menyambut hari kemenangan atau kemerdekaan ini
dengan bahagia dan penuh sukacita. Namun, Pertanyaan pentingnya adalah apakah
kita semua sudah benar-benar telah merdeka?
Sebelum
membicarakannya lebih jauh terlebih dahulu ayo kita beda secara singkat kata “Merdeka”.
Dikutip dari Wikipedia kata “Merdeka” dalam bahasa sanskerta disebut maharddhika yang berarti kaya, sejahtera
dan kuat. Dalam bahasa melayu bermakna bebas atau tidak bergantung/independen. Menurut Kamus besar bahasa Indonesia pula, merdeka
ialah bebas, bebas dari penghambaan, bebas dari penjajahan dll.
Merdeka
dalam artian bebas dalam ekspresi, tidak tertindas, tidak tertekan, bebas mengemukakan
pendapat/opini dan lain sebagainya yang tidak terikat dan tidak takut. Namun,
jika pertanyaan ini ditanyakan khusus kepadamu apakah kau benar-benar telah
bebas dan merdeka? Bebas dalam berpendapat, bebas melakukan hal yang ingin kau
lakukan tanpa memikirkan apa kata orang lain? Tanpa memikirkan apa orang lain
menyukainya? Tanpa memikirkan apakah orang-orang sekitar akan setujuh dengan
hal tersebut? jawabannya pasti tidak? Lalu?
Seringkali
kita masih terhalang melakukan berbagai hal karena takut akan penilaian dari
orang lain, tidak mau berbeda karena takut dianggap aneh, tidak mau berekpresi
karena takut dibilang alay, lebay dan sejenisnya hahahah. Jika takut dianggap
alay atau pun lebay adalah alasannya, sini kuberitahu semua orang didunia ini
perna alay pada masanya pernah lebay pada waktunya. Tetapi menurutku menjadi
alay dan lebay yang berbobot akan jadi cerita menarik dimasa yang akan datang.
Jika takut akan dianggap aneh oleh orang lain justru menjadi berbeda adalah hal
yang luar biasa menurutku, bukan hal yang gampang untuk menjadi berbeda
diantara orang yang sama dan saya adalah orang yang menjujung tinggi menjadi berbeda.
Membandikan
diri sendiri dengan orang lain adalah hal yang harus sebenarnya dimiliki dalam
diri, tetapi terlebih dahulu harus paham akan batasan dan pahami diri sendiri. Oh
iya, ada yang lebih menarik dari membandingkan diri sendiri dengan orng lain yaitu
; membandingkan diri sendiri di 1 di 2, di 3 tahun lalu. Apa yang berbeda,
apakah ada progress yang lebih dari dirimu 2 tahun yang lalu atau 5 tahun yang
lalu, apakah pemahaman akan banyak hal bertambah dan membuat mu grow up? Ayo aku
dan dirimu mari mencoba sesuatu yang berbeda sesuatu yang baru tanpa memikirkan
apakah orang lain menyaukai hal ini apabila aku melakukannya?
Terimakasih
telah berkunjung, sampai ketemu diminggu depan.
Fb
:Yita Lamanto
Ig
: Yitalamanto
No comments:
Post a Comment