Apa
pencapaianmu tahun ini? Pertanyaan itu kerap muncul dikepala kala mengingat
kita sedang dipenghujung tahun, ketika berselancar diberbagai media social pun sudah
sangat banyak konten tentang cerita setahun yang telah berlalu. Saya pun memutuskan
untuk menuliskan kembali berbagai peristiwa disepanjang tahun 2021, yang mengenakkan,
memilukan hingga mematikan rasa kemanusian.
Masih seperti tahun-tahun sebelumnya saya punya segudang resolusi
disepanjang tahun 2021 kemarin dan sudah pasti beberapa diantaranya tidak
berjalan mulus bahkan ada yang sama sekali tidak terlaksana. Kecewa? Sudah
pasti, saya sedikit kecewa pada diri sendiri yang begitu gampangnya menunda sesuatu,
begitu gampangnya untuk melepas tanggung jawab pada apa yang diharapkan, begitu
gampangnya untuk bermalas malasan diatas kasur dan masih banyak lagi kekecewaan
lainnya. Namun apapun itu saya masih sangat tertarik untuk lagi dan lagi menyimpan
harapan pada tahun 2022 ini. Semoga tuhan merestui. Aamiin.
Untuk
pencapaian diri, awalnya saya merasa tak ada pencapaian yang wow atau yang luar
biasa terjadi. Tetapi, Saya teringat akan satu hal kecil yang konsisten saya
lakukan setiap harinya yaitu menulis catatan syukur dan memberinya judul
“CATATAN 365 HARI”. Setelah membaca “catatan 365 hari” tersebut ternyata ada
banyak hal baru yang kupelajari ditahun 2021 kemarin, mulai dari mencoba
terbitin tulisan di salah satu platform media, belajar tentang zero waste dan
menjadi relawannya, gabung dikomunitas online satu persen dan tepat tgl 23
desember kemarin aniv yang ke- 1 tahun blog #pegiattulisan yang sedang kamu
baca ini dan masih banyakkk lagi. Definisi suksesnya seseorang berbeda-beda begitu
pula dengan tujuan dan impian bukan?
Ditahun
2021 kemarin begitu banyak peristiwa yang cukup menegangkan didalam
maupun diluar negeri seperti gelombang protes di kudeta militer Myanmar, sejumlah 1.375 korban
meninggal dunia, intoleransi yang terjadi pada 28 maret yaitu pengeboman gereja
katedral Makassar, pada 15 agustus kemarin Taliban menduduki istana
kepresidenan Afghanistan dan masih banyak lagi. Namun diantara perisiwa
menegangkan yang terjadi, Indonesia punya satu diantara banyak hadiah manis ditahun 2021 kemarin yaitu
medali emas di olimpiade Tokyo 2020 oleh pasangan ganda putri Greysia Polii dan
Apriani Rahayu.
Penghujung tahun kali ini pun Indonesia banyak ditutup dengan peristiwa seperti meletus kembali gunung semeru, banjir ROB atau banjir akibat pasang surut air laut, banjir diberbagai macam wilayah di Indonesia dan yang lebih memprihatinkan adalah banyaknya terkuak berbagai macam kasus kekerasan seksual diranah pendidikan mau pun dirana public. Ini sangatttt sangat memilukan.
Teruntuk
tahun 2021 terimakasih banyak atas pelajaran dan pendewasaannya, terimakasih
atas pengalaman baru dan segala ceritamu. Teruntuk tahun 2022 selamat datang,
berikan aku dan mereka hadiah terbaikmu. Teruntuk semua pembaca Selamat natal
dan tahun baru 2022. Semoga kemenangan, kebahagian dan toleransi menghiasi
tahun 2022 dan tahun-tahun selanjutnya. Aamiin.
Terimakasih
telah berkunjung, sampai ketemu diminggu depan.
Fb
:Yita Lamanto
Ig
: Yitalamanto
No comments:
Post a Comment