
Haii..
oke! saya to the point saja. Cerita kali ini tentang media social, sebenarnya Sudah
sangat lama saya ingin menuliskan tentang bagaimana saya menggunakan media
social ini. Saya hanya sedikit penasaran apakah orang lain juga demikian dalam
menggunakan social media.? Untuk beberapa orang juga penggunaan media social
memiliki tujuan dan fungsi yang sama, sama-sama untuk berinteraksi dengan orang
lain, secara umum benar tetapi untuk saya pribadi penggunaan media social
seperti facebook, instagram, tiktok, dan wa memiliki tujuan serta manfaat yang
berbeda-beda. Hal tersebut saya sadari sejak awal tahun 2020.
Sebelum
lanjut mungkin ada baiknya kita awali dengan mengenal apa sih pengertian dari
media sosial itu? Seperti namanya media social ini merupakan berbagai macam
media online yang diperuntukkan untuk bersosialisasi antara manusia yang satu
dengan manusia yang lainnya tanpa batasan ruang dan waktu. Dikutip dari marketing craft Social media ini
dikelompokkan menjadi beberapa bagian besar seperti : Social Netwoks (layanan jejaring social) atau yang kita kenal dan
banyak kita gunakan dikehidupan sehari-hari, yang kedua Blogging seperti wordpress dan media blog yang sedang anda baca
saat ini. Ketiga ada Microblogging
ini kurang lebih seperti layanan blogging hanya saja cakupan informasi yang
didapatkan lebih ringkas dan paling cepat didapatkan seperti twiter. Kemudian
ada Media Sharing focus utama jenis
ini adalah berbagi konten video dan gambar seperti youtube, selanjutnya ada Layanan Kolaborasi salah satu contohnya
adalah Wikipedia.
BAIKLAHH
jenis social media yang akan saya ceritakan adalah social netwoks atau layanan
jejaring social yang banyak kita gunakan dikegiatan sehari-hari seperti
Facebook, instagram, tiktok, wa (hanya berfokus pada 4 aplikasi media social
ini).
Yang
pertama Facebook, aplikasi yang saya
gunakan untuk berteman dengan semua orang yang dikenali saya tidak meng-add
orang-orang yang tidak dikenal sama sekali. Facebook juga tempatku membagikan
momen penting yang terlewati dengan unggahan foto maupun video, berinteraksi
juga bertukar kabar dengan teman dan kerabat jauh, juga melihat aktifitas teman-teman
yang berseberangan kota atau daerah dengan saya melalui wadah story. Hal-hal
tersebut tidak berlaku pada Instagram
aplikasi kedua favorite saya setelah tiktok. Instagram adalah kebalikannya
dengan facebook saya sama sekali tidak ingin menfollow orang-orang dekat atau
teman cukup hanya berteman di facebook sekalipun iya (menfollow beberapa teman)
itu hanya kebutuahn tag-an cerita juga teman yang tidak aktif di facebook.
Diantara social media yang kugunakan kupilih instagram untuk saya membagikan cerita
ataupun opini singkatku tentang apapun yang mengganggu dikepala. Kenapa memilih
instagram? Jawabannya karena arsip (disambungkan langsung dengan facebook). Yah
WhatsApp tidak punya arsip sedangkan saya adalah typikal orang yang suka
mengulas kembali perjalanan yang sudah berlalu atau sudah dilewati, dengan
adanya arsip hal tersebut menjadi pengingat untuk saya bahwa saya perna membuat
cerita random ini Hahhah. Kemudian
instagram juga tempatku update berita terbaru entah itu social politik, juga
issu lingkungan.
Kemudian
WhatsApp aplikasi chatting, untuk
aplikasi ini saya kira penggunaannya sama dengan kebanyakan orang hanya saja
yang mungkin berbeda saya tidak lagi suka membagikan cerita ataupun story
alasannya sama hahaha tidak punya arsip bisa sih digalleri tapi hanya untuk
gambar untuk text nya tidak tersave. Dan itu sangat disayangkkan. semua orang
yang ingin menghubungi saya lebih baik lewat whatsapp dibandingkan aplikasi
lain jika ada nomor tidak dikenal dan mengganggu saya block, sesederhana itu.
Kemudian
Tiktok. Kenapa menjadi aplikasi
Favorit yah awalnya tidak demikian. Awal boomingnya aplikasi ini saya menilai
aplikasi ini unfaedahhh isinya hanya tentang orang-orang yang menggerakkan
tubuh, konten-konten lucu dan lain sebagainya yang tidak beredukasi sesempit
itu pemikiranku dulu, akhir tahun 2020 saya mencoba membuktikan persepsi itu
dengan mendownload aplikasi tersebut dan hasilnya 100% berbeda dengan apa yang
saya kira selama itu saking berbedanya aplikasi ini menjadi aplikasi pertama yang
kiwoyoo hahahha. kenapa memilih tiktok? Aplikasi ini begitu kreatifnya, begitu
banyak menolongnya, begitu banyak hal barunya yang tentunya tidak kudapatkan
diaplikasi social media yang lain, dengan tiktok saya banyak berkeliling
diberbagai macam tempat di Indonesia bahkan dunia, berkeliling dengan banyak
profesi, berkeliling dengan banyak budaya yang berbeda-beda tentunya dan yang
paling membahagiakan menurut pengamatan saya adalahhhh aplikasi tiktok ini
banyak memberikan pekerjaan baru untuk banyak orang diluar sana dan saya sangat
mensyukuri hal ini.
Salah
satunya hal yang tidak ditemukan di media social yang lain itu adalah
orang-orang yang melakukan live tiktok ada banyak macam hahah unik, yang sangat
saya sukai adalah musyik rilexing dengan berbagai macam alat musyik. Oh yah!
saya mengambil beberapa gambar yang biasa lewat fyp tiktok dihampir semua orng
hahahah.
*Credit
masih banyak lagi
……………………………………………..
Selanjutnya
Persoalan dampak yang ditimbulkan dari penggunaan media social, guys apapun itu
sesuatu yang berlebihan tidak baik semua harus pada batas atau pada porsinya
masing-masing / CUKUP. Namun baik ataupun buruknya dampak social media ini
kembali lagi ke individu masing-masing, apa tujuan bersosial media? Apabila
bersosial media tujuannya hanya untuk melihat postingan orang lain yang secara
tidak sadar membuat kita membandingan diri sendiri dan orang lain yang akhirnya
membuat kita insecure dengan diri sendiri. Kemudian dampak lainnya, interaksi
dengan keluarga dan kerabat terdekat yang terabaikan, lupa waktu, kebiasaan
menunda-nunda pekerjaan hingga tidak pekanya kita terhadap orang dan situasi
disekeliling itu yang paling berbahaya menurutku.
Berangkat
dari rasa insecure atau ketidak pede-an yang akhirnya kita lampiaskan pada orng
lain, menghujat atau berkomentar buruk terhadap orng lain, membicarakan
keburukan orang lain yang padahal hal tersebut memang adalah hal yang kita
rasakan dalam diri.
Terimakasih
telah berkunjung, sampai ketemu diminggu depan.
Fb
:Yita Lamanto
Ig
: Yitalamanto
No comments:
Post a Comment