Wednesday, January 27, 2021

Eps. 6 Awal Tahun 2021

Awal tahun yang mencengangkan, januari yang meresahkan untuk kita semua masyarakat Indonesia peristiwa-peristiwa yang tak asing namun tak diinginkan datang tanpa permisi menghampiri Indonesia. Ada banyak rencana yang harus ditata kembali ada niat yang meski harus dibulatkan lagi, januari ini seperti sedang mengobarak-abrik dada dan jiwa rakyat Indonesia.

 Rentetan kejadian dan bencana yang terjadi di Indonesia dimulai dari Covid 19 yang semakin hari semakin menelan korban, jatuhnya pesawat Sriwijaya air 182, banjir bandang di Kalimantan Selatan, gempa di Sulawesi Barat, longsor di Sumendang, longsor di Manado, Erupsi gunung semeru, Erupsi gunung merapi, ternyata tak hanya itu meninggalnya Ulama kita Syeh Ali Jabber si pembawah kebaikkan semakin memilukan. Enggan aku mengatakan "Selamat datang" namun tak juga inginku untuk mengatakan "Sialmu telah mampir" yah ini hal luar biasa yang terjadi diawal tahun cukup memberikan warna suram dilayar yang putih diawal tahun kita. Tapi hal tersebut tak lantas menghancurkan semua apa yang ada ini justru menjadi pelajaran baru ditahun yang baru : Untuk tak egois, menjadi pelindung, menjadi hebat dan sabar.

Namun diluar kejadian hebat ini ada 1001 harapan baik untuk bangsa dan masyarakatnya (kita). Harapan untuk membangun Indonesia, mengharumkan nama Indonesia diseluruh penjuru negeri. Untukku dan untuk kita semua terimakasih telah bertahan hingga hari ini, terimakasih telah kuat berada disituasi saat ini jangan berhenti belajar berusaha lakukan yang terbaik. Resolusi 2021 masih terasa sangat hangat diingatan hingga dibuku catatan tak apa merancang kembali itu takkan terlambat tapi jangan berhenti. Ayo bangkit, ayo semangat, ayo mulai.

Terimakasih telah berkunjung, sampai ketemu diminggu depan.

Fb :Yita Lamanto

Ig : Yita_Lamanto

Wednesday, January 20, 2021

Eps. 5 Rekreasi di Pantai Oyama


Sebenarnya Tulisan ini bukan untuk blog pribadi saya tapi untuk naskah yang akan dikirim ke ****** tapi ada sedikit kekeliruan dan saya memutuskan untuk menguploadnya juga disini. Selamat membaca

Beberapa hari yang lalu saya dan beberapa anggota keluarga berrekreasi di Pantai Oyama, Eits! ini bukan pantai di negeri sakura loh, tetapi disalah satu pantai di Kabupaten Banggai Laut Sulawesi Tengah Indonesia, tempatnya tak jauh dari desa Popisi Kecamatan Banggai Utara Kabupaten Banggai Laut Sulawesi Tengah Indonesia. Pantai Oyama ini juga merupakan salah satu pantai yang viral di pulau banggai. Jarak tempuh ke pantai oyama berbeda-beda sesuai titik penyebrangan.

By the way untuk saat ini ke pantai oyama belum bisa menggunakan transportasi darat seperti kendaraan roda dua ataupun kendaraan roda empat karena tidak tersediannya akses transportasi seperti jalan maupun jembatan jadi harus menggunakan tranportasi laut seperti speed boat, perahu dan lain sebagainya. Saya dan rombongan akan berangkat ke pantai oyama, titik penyebrangan kami di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) tepatnya di Desa Lobuton Kecamatan Totikum Selatan yang bersebelahan langsung dengan daratan Kabupaten Banggai Laut (Balut) jarak tempuh dari desa Lobuton ke pantai oyama sekitar 10 sampai 15 menit menggunakan speed boat dan jarak tempuh akan lebih lama lagi apabila menggunakan perahu katinting.

Di sepanjang perjalanan kami banyak disuguhkan pemandangan seperti laut yang berwarna biru gelap, gunung yang menjadi perbatasan antara Kabupaten Banggai Kepulauan dan Kabupaten Banggai Laut membentang di sepanjang perjalanan, kami ataupun pengujung yang titik penyebrangannya di desa Lobuton pun akan melewati perkampungan tua suku bajo yang dihuni 20 tahun lalu dan yang tersisa dari perkampungan tua suku bajo hanyalah  puing-puing bangunan masjid serta beberapa pondasi rumah lainnya dan hingga saat ini masih ada beberapa buah rumah yang masih setia menghuni perkampungan tua suku bajo tersebut bukan hanya itu speed boot yang  naik turun oleh hantaman ombak semakin menantang dan kata beberapa orang tak jarang pula apabila berkunjung ke pantai oyama beberapa ikan akan terlihat sedang melompat di permukaan air laut, sungguh menggemaskan bukan? tapi di perjalanan hari itu kami tak melihat hal serupa yah mungkin belum saatnya.

30 meter sebelum mendekati bibir pantai kami disuguhkan dengan pemandangan bawah laut yang jernih berwarna hijau tosca, pohon kelapa yang menjulang tinggi ditambah dengan pulau kecil tak bertuan di depan pantai oyama yang membuat pemandangannya semakin instagramable. Pantainya membentang luas, pasirnya yang putih dan bersih membuat kami ingin langsung menceburkan diri. Setelah sampai kami langsung melompat turun satu persatu dan ternyata tak hanya pasir putih dan airnya yang jernih yang disuguhkan kepada pengujung yang datang, tetapi ada icon lain yang tak kalah menarik perhatian saya, di bagian belakang pantai ada jembatan pelangi berbentuk love serta hutan mangrovenya yang begitu lebat dan beberapa tribune (tempat nongkrong) yang sengaja dibuat untuk pengujung bersantai entah melantai atau dengan menggantung hammock di pantai oyama juga tersedia kamar mandi yang saat itu belum bisa beroperasi karena sedang dalam pembangunan.

Setelah semua puas bermain air dan berfoto-foto kami langsung menuju dijembatan pelangi tersebut, kuambil kamera Hpku untuk mengabadikan momen itu namun setelah saya mengamati spot demi spot yang tersedia di jembatan pelangi tersebut. Oh yah kami memilih untuk tidak melantai atau menggantung hammock dibeberapa tribune yang tersedia tapi kami memilih berjalan atau pun berlari menyusuri pantai pasir putih itu dan sambil bermain ombak kecil disegitaran bibir pantai, sungguh itu membuatku ketagihan ingin lagi dan lagi. Ngomong-ngomong yah menurutku Pantai oyama pun cocok menjadi salah satu tempat snorkeling yang bagus karena pemandangan bawah lautnya seperti karang dan berbagai jenis ikan yang sangat mempesona.

Setelah puas bermain kami berkumpul untuk makan makanan seperti nasi dan beberapa potong ikan dan air mineral yang telah kami siapkan dari rumah untuk dimakan bersama, kami memutuskan untuk makan di speed boot yang kami tumpangi, setelah selesai makan kami langsung kembali menceburkan diri di laut. Rasanya semakin tak ingin pulang, ingin tinggal disini saja dan saya jamin akan anda rasakan hal yang sama apabila datang berkunjung. Mungkin sekitar kurang lebih 1 jam setelah makan bersama kami memutuskan untuk pulang karena cuaca yang sepertinya mulai kurang mendukung, tadinya langit nampak biru dan cerah berubah menjadi abu-abu dan mendung yang kiranya akan turun hujan. Saya dan rombongan berkumpul disatu titik dan satu per satu menaiki speed boat yang ditumpangi, setelah semuanya lengkap didalam speed boat seseorang bernama om pai pengemudi speed boat yang kami tumpangi langsung menyalakan mesin laut dan beberapa detik kemudian speed boat melaju meninggalkan pantai nan eksotis, pantai oyama.

Di perjalanan pulang kami bernanyi dan tertawa dan selang beberapa puluh menit kemudian kami sampai dirumah.  Sekedar info untuk teman-teman yang ingin datang berkunjung tak usah khawatir soal biaya masuk ke pantai oyama karena tak dipungut biaya sedikit pun alias gratis dan tanpa batasan waktu. Oh yah teman-teman pantai oyama masih belum banyak dijamah oleh orang luar pulau banggai, tentunya pemandangan alamnya masih sangat alami. Mari bersama-sama menjaga ke asrian pantai oyama. Terima kasih

Wednesday, January 13, 2021

Eps 4 Yang terjadi disepanjang tahun 2020

Tahun 2020 adalah tahun pembelajaran dan sabar, tahun dimana hampir seluruh ummat didunia harus mengubah rencana yang telah tersusun rapi, menunda semua planning kumpul bersama teman dan kerabat dan bahkan mengubah pola hidup atau kebiasaan sehari-hari. Awal tahun 2020 sama seperti awal tahun kemarin, memantapkan resolusi dan semua perencanaannya. Hingga tiba di bulan ketiga, bulan pertama kali presiden mengumumkan dua orang terdeteksi fositif Covid-19. Kita seperti disetel kembali, yang hingga saat ini pun masih tetap ada dan masih membuat kita untuk tetap waspada serta siaga bila keluar lingkungan rumah. Tapi, hal ini bukan berarti lantas membuat kita menyerah dan tidak belajar, justru tahun inilah pelajaran baru didapatkan. Bukan hanya itu berbagai permasalahan dari berbagai rangkaian peristiwa yang terjadi di Indonesia seperti tanah longsor, kebakaran hutan, gempa bumi, intoleransi yang terjadi dirana nyata dan maya, teroris di sigi sulteng dan lain sebagainya dari peristiwa-peristiawa tersebut membuat kita banyak belajar dan merenung akan semua permasalah dan tindak solusi yang dapat kita ambil agar setidaknya bisa memberi sedikit efek untuk tumbuh walau hanya untuk diri sendiri.

Untuk saya pribadi yah sama seperti kebanyakan orang tahun 2020 adalah tahun pendewasaan yang cukup berat, masalah pandemic yang mencangkup luas diberbagai belahan dunia hingga dipencarian jati diri. Menjadi dewasa adalah nikmat luar biasa, bukan lagi bodo amat dengan anggaran yang sudah kupakai entah buat apa, bukan lagi bodo amat dengan finansial yang semakin sulit saja digenggam, bukan lagi bodo amat dengan permasalahan entah sepeleh ataupun tidak yang terjadi dikeluarga dan terlebih dimasyarakat rana nasional atau bahkan dunia, bukan lagi bodo amat dengan permasalahan yang menjerat erat bumi, bukan lagi bodo amat dengan perampasan hak dan pelecehan, bukan lagi bodo amat dengan lingkungan perteman, bukan lagi bodo amat dengan pengembangan diri dan itu semua terjadi dan benar disadari ditahun penuh pelajaran ini 2020.

Diawal tahun 2021 ini saya membuka kembali buku catatanku dan benar saja saya menemukan catatan diawal tahun 2019 tahun dimana segala sesuatu mulai muncul dan menjadi pertanyaan seperti Tuhan, tujuan hidup, kepercayaan, jati diri dan cinta. “Apa semua itu? bagaimana mengetahuinya?” Pikirku. Tidak ada yang bisa kulakukan untuk mencari segala jawaban atas pertanyaan-pertanyaanku dan benar saja waktu menjawabnya itu ditahun 2020. Ketika membaca tulisan tersebut pertama kali saya tersenyum saya sudah menemukan beberapa jawaban atas pertanyaanku. Terimakasih 2020

Resolusiku ditahun 2020 kemarin pastinya ada yang tak terealisasikan namun itu tak jadi masalah, ditahun 2020 saya banyak belajar dengan mencoba hal baru, menantang diri melakukan sesuatu yang kiranya saya ragu untuk melakukannya, dan tentunya belajar mengerti, memahami, mengenal, mencintai, diri sendiri. Terimakasih diriku ayo lebih berani lagi ditahun 2021 ini.

Terimakasih 2020. Untuk 2021 selamat datang Semoga resolusi ditahun ini terrealisasi dengan baik. Aamiin

Terimakasih telah berkunjung, sampai ketemu diminggu depan.

Fb :Yita Lamanto

Ig : Yita_Lamanto


Wednesday, January 6, 2021

Eps. 3 Opiniku tentang Star Up drama korea yang viral




Pertama Selamat Tahun Baru 2021 untuk kita semua. Kali ini saya akan membahas tentang drama korea yang sangat menarik perhatian saya, drama ini berhasil jadi perbincangan didalam negeri. Drama ini viral dipenghujung tahun 2020.  Walau sudah terlambat tapi lebih baik terlambat bukan? dari pada tidak sama sekali. Saya menonton drama tersebut setelah selesai tayang, yah saya tidak suka menonton drama on going saya tipe yang tidak sabaran atau tukang borong ketika menonton drama. Kemarin saya baru saja menyelesaikan drama korea bergenre romantis yang berlatar belakang dikawasan fiksi korea selatan silicon valley yang disebut sandbox dan bercerita tentang kisah orang-orang yang ingin mencapai kesuksesan didunia Star Up (perusahaan rintisan). Drama ini berjudul Strar Up yang diperankan oleh Bae Suzy sebagai Seo Dal-mi, Nam Joo Hyuk sebagai Nam Do-san, Kim Seon-ho sebagai Han Ji-pyeong, Kang Han-na sebagai Won In Jae dan pemeran lainnya.

Singkat cerita, empat tokoh utama yang memiliki kepribadian unik mereka tumbuh menjadi dewasa Seo Dal-mi yang percaya diri, ceria dan penuh ambisi. Won In Jae wanita cerdas, tegas, dan berani mengambil keputusan. Dosan laki-laki yang menurut saya tidak punya tujuan jelas, namun pintar sangat cocok disandingkan dengan Seo Dal-mi. Han ji-pyeong investor yang apa adanya, berwibawah, cerdas dan omongannya yang tajam sangat dibutuhkan. Ilmu berpengusaha dan berbisnis sangat menampar untuk saya yang tak tau apa-apa tentang dunia tersebut, banyak hal yang jadi pelajaran seperti ilmu dasar tentang Star Up (Perusahaan Rintisan) serta inovasi-inovasi dibidang teknologi dan pelajaran tentang bagaimana harus mempertimbangkan segala sesuatu dengan cerdas memanfaatkan peluang besar yang terlihat tak nampak  dan yang pastinya tahan banting. Akan ada kerugian dan hal yang merugikan selama perjalanan membangun bisnis, itu konsekuensinya yang terpenting adalah bijaksana, berfikir sebelum mengambil sebuah tindakan besar dan jangan menyesali keputusan yang telah kau ambil karena hal tersebut tidak akan membuatmu maju dan pastinya hanya akan membuatmu jalan ditempat dan ketika benar berada disituasi salah mengambil tindakan dan harus mengorbankan banyak hal, salah satu perkataan Han ji-pyeong cukup untukmu berfikir lebih jauh lagi “jika kau tak bisa melawan musuh maka jadilah pasukannya”.

Beberapa hari yang lalu saya perna membaca buku Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat yang kurang lebih salah satu baitnya mengatakan bahwa “mengatakan kepada orang-orang kebenaran yang menyakitkan dan tergolong pedas tentang mereka diri mereka sendiri yang perlu mereka dengar namun tidak ingin mereka terima”. Saya mengerti namun tak terlalu kufikirkkan, berlalu begitu saja ketika membaca bait itu karena tak kualami atau kusaksikan sebelumnya, tapi tidak untuk kali ini aku menyadari bait disalah satu paragraf dibuku tersebut saat menonton drama ini. Orang-orang seperti Han-Ji-pyeong memang sangat-sangat diperlukan didunia profesi manapun mengatakan sesuatu hal dengan gamblang dan keras jelas itu menyesakkan, membuat kita merasa buruk namun hal itu akan membuat hidup kita merasa lebih baik dan lebih kuat, membuat kita melihat masa depan yang gemilang setelah membuat kita mengerti apa itu kegelapan yang akhirnya kita mengakui bahwa benar kita membutuhkan sesuatu yang seperti itu. Ending drama korea Star Up ini sangat menyentuh dengan berbagai tahap penyelesaian masalah, ini salah satu drama rekomendasi dari saya.

Terimakasih telah berkunjung, sampai ketemu diminggu depan.

Fb : Yita Lamanto

Ig : Yita_Lamanto